Sukses


Bercocok Tanam di Lahan Sempit, Bisa!

Sebuah rumah dengan halaman yang sempit, atau sepetak balkon apartemen pun bisa diberdayakan untuk bercocok tanam (Foto: FB Halaman Organik)

Liputan6.com, Jakarta Dengan semakin terbatasnya lahan untuk perumahan, maka makin sempit pula luas pekarangan yang dimiliki setiap rumah. Apalagi jika Anda tinggal di apartemen, hanya balkon-lah tempat kosong yang bisa untuk dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Makin menyusutkan lahan terbuka ini menyebabkan masyarakat urban makin sulit untuk memelihara tanaman dan membuat taman. Sebagian besar dari kita masih membayangkan bahwa memiliki taman haruslah memiliki lahan yang luas.

Di tengah kesulitan kaum urban akan minimnya lahan untuk bercocok tanam, Soeparman Soeleman dan istrinya Donor Rahayu mendirikan komunitas halaman organik, komunitas yang mengajak anggotanya bercocok tanam di halaman sendiri.

Sebuah rumah dengan halaman yang sempit, atau sepetak balkon apartemen pun bisa diberdayakan untuk bercocok tanam. Dalam menyiasati lahan-lahan kecil, salah satu cara yang disarankan komunitas ini adalah dengan membuat vertical garden.

Tapi, masih ada alternatif lain untuk memelihara tanaman selain konsep vertical garden, yaitu dengan memakai vas-vas kecil. Dengan begitu, orang-orang yang tinggal di apartemen pun bisa dengan mudah memelihara tanaman, karena pot kecil tidak membutuhkan lahan yang luas.

Pot dan vas yang digunakan pun bisa menggunakan hasil daur ulang dari kotak minuman kemasan, paper cup dari kafe, kaleng atau botol plastik soft drink, dan masih banyak lagi barang-barang bekas yang bisa dialihfungsikan menjadi pot.

Tanaman yang disarankan untuk ditanam oleh komunitas yang berpusat di Bandung ini adalah tanaman bumbu dan sayuran organik—meski ada juga yang menanam tanaman hias.

Hanya saja konsep yang diusung di sini adalah organik, jadi tidak menggunakan bahan kimia sama sekali sebagai pupuk. Komunitas ini menyarankan kompos sebagai pupuk dan beberapa tanaman musuh alami hama yang ditanam bersama dengan tanaman induk.

Tempat tumbuh yang kecil menyebabkan tanaman lebih mudah diurus dan relatif bebas hama dibandingkan dengan kebun yang lebih luas.

Dengan ditanam sendiri, berbagai sayuran dan bumbu yang dibutuhkan, diharapkan para keluarga bisa menjadi lebih sehat karena memakai bahan makanan yang diketahui sumbernya. Selain itu, menanam di halaman sangat memudahkan saat memasak, karena Anda bisa langsung memetik bumbu dapur segar langsung dari pot.

Komunitas ini memiliki akun Facebook “Halaman Organik” untuk saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman, serta menawarkan berbagai workshop untuk mengelola vertical garden, bercocok tanam secara organik, atau membuat biopori.

(Juliana Harsianti/Aer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.