Sukses


Ini Tujuh Hal yang Sering Ditanyakan Pembeli Rumah Pemula

Untuk first time buyer, membeli hunian pertama adalah keputusan yang begitu besar.

Liputan6.com, Jakarta First time buyer, atau mereka yang pertama kali membeli rumah biasanya memiliki banyak pertanyaan yang terlintas di benaknya. Ya, membeli rumah pertama bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan atau bahkan sebaliknya.

Keputusan membeli rumah tidak hanya melibatkan komitmen, namun juga uang dalam jumlah yang cukup besar. Menurut realestate.com.au, ada tujuh tanya jawab paling sering diajukan pembeli rumah pertama. Untuk memandu Anda, Rumah.com akan menjabarkan ketujuh hal tersebut.

Berapa jumlah uang yang harus saya siapkan?

Mengacu peraturan dari Bank Indonesia, setidaknya Anda harus menyiapkan uang muka sebesar 20 persen. Namun tidak hanya uang muka, dalam mengurus proses jual beli Anda harus menyiapkan biaya ekstra. Untuk notaris, Anda harus membayar biaya AJB, balik nama sertifikat, biaya pengikatan akad kredit.

Sementara itu untuk bank, Anda juga harus membayar biaya appraisal atau penaksiran kemampuan cicilan, biaya provisi bank, biaya administrasi dan asuransi. Terakhir pajak tak lupa harus dibayar, seperti pajak pembeli atau BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan). Untuk jaga-jaga, biaya ekstra ini bisa mengambil porsi sekitar 15 hingga 20 persen dari harga jual rumah.

Lebih baik menyimpan uang lebih atau beli sekarang?

Jika nilai suku bunga sedang rendah dan pasar sedang berkembang, maka itu menjadi momen paling pas dalam membeli rumah. Selain itu, melihat harga jual rumah yang cepat meningkat, ada baiknya bagi Anda untuk membeli rumah sesegera mungkin.

Pilih hunian yang dekat menjangkau pusat perbelanjaan dan kuliner
Pilih hunian yang dekat menjangkau pusat perbelanjaan dan kuliner

Dimana saya sebaiknya membeli rumah?

Lokasi terbaik untuk membeli rumah adalah titik relatif bagi setiap orang, tergantung pada kebutuhan mereka. Untuk itu mulailah tentukan lokasi mana yang Anda sukai untuk bertempat tinggal. Cari kelengkapan fasilitas publik di sekitarnya. Minimal tempatnya tidak jauh menuju lokasi kerja atau tempat tinggal sanak famili Anda.

Saya suka tinggal di pinggiran kota, tapi tidak terlalu paham lokasinya

Cara terbaik untuk mengetahui lebih dalam mengenai sebuah area adalah dengan melakukan riset secara online, kemudian kunjungi secara langsung. Mulai cari properti yang Anda inginkan dan lakukan inspeksi yang mendalam.

Konsultasikan kepada broker properti mengenai area tersebut; perhatikan titik macet yang ada di sekitarnya, proyek pembangunan, transportasi publik, pusat perbelanjaan, taman dan sekolah terdekat. Untuk lebih mudahnya, Anda bisa membandingkan prospek lokasi dan investasi beberapa properti dengan membaca resensi proyek dari Rumah.com.

Sebelum menyesal, pastikan bangunan Anda kokoh dan nyaman untuk ditempati
Agar tidak menyesal, pastikan bangunan Anda kokoh dan nyaman untuk ditempati

Haruskah saya melakukan pengecekan bangunan?

Tentu saja, melakukan survei bangunan adalah hal yang wajib Anda lakukan. Karena umumnya perumahan baru yang dibangun borongan tidak terlalu memerhatikan detil bangunan.

Anda juga harus datang ke lokasi dan mengecek langsung kualitas mesin air, pemasangan pipa, dan kabel listrik, adanya rayap dan lain sebagainya. Jika tidak, Anda bisa mengalami kerugian akibat renovasi yang memakan biaya besar.

Anda juga bisa meminta bantuan dari arsitek atau mereka yang memahami struktur bangunan untuk pengecekan yang lebih detail.

Sebaiknya saya beli rumah atau apartemen?

Keputusan ini tergantung pada banyak hal. Misalnya apa alasan Anda membeli properti? Berapa anggaran yang Anda miliki, sampai dengan lokasi mana yang Anda pilih untuk bertempat tinggal

Bagi Anda yang masih melajang atau pasangan muda dalam usia produktif di kota besar, dengan pekerjaan yang mengharuskan Anda datang ke kantor di tengah kota setiap hari, memilih apartemen di tengah kota bisa menjadi pilihan tepat.

Dengan tinggal di tengah kota, Anda akan menghemat biaya transportasi serta tidak perlu menghabiskan banyak waktu di perjalan menuju dan pulang kerja.

Selain itu, dengan anggaran yang kurang lebih sama dengan harga rumah di pinggiran kota, Anda bisa mendapatkan apartemen di tengah kota.

Tetapi, jika Anda tinggal di kota yang masih berkembang dan harga rumahnya masih terjangkau, ada baiknya Anda memilih untuk tinggal di rumah tapak.

Beli rumah dengan metode co ownership bisa menjadi solusi keterbatasan biaya
Beli rumah dengan metode co ownership bisa menjadi solusi keterbatasan biaya

Saya tidak bisa membeli rumah sendiri –bisakah saya membeli secara urunan?

Meski masih terbilang langka, kepemilikan hunian lebih dari satu orang atau istilahnya co-ownership kini mulai diadopsi oleh beberapa pengembang. Salah satunya adalah TreePark City, apartemen yang hadir di kawasan bisnis Kota Tangerang.

Dengan co-ownership, maka satu unit apartemen dengan sertifikat strata titled resmi dimiliki oleh maksimal tiga nama kepemilikan. Anda bisa melakukan kerjasama ini dengan kolega atau keluarga yang ingin tinggal atau berinvestasi bersama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini