Sukses


Tips Investasi Properti di Usia Muda

Modal kerap menjadi hambatan bagi investor muda yang ingin memulai bisnisnya.

Liputan6.com, Jakarta Harga properti yang terus meroket di beberapa kota besar membuka kesempatan investasi yang begitu menggiurkan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di pusat kota, namun juga sejumlah area penyanggah di sekitarnya.

Meski membutuhkan modal yang cukup besar, namun ternyata peluang bisnis ini juga cocok dijajal untuk mereka yang berusia muda.

Masalah utama yang menjadi kendala investor muda adalah soal pembiayaan. Tidak hanya tabungan yang terbatas, mereka juga sering mengalami kesulitan mendapat pinjaman dalam jumlah besar.

Tapi, jangan menyerah dulu. Disadur dari artikel realestate.com.au, Rumah.com akan menjabarkan beberapa trik cerdas untuk investor muda mulai berinvestasi properti!

  1. Mengurangi pengeluaran bulanan
    Mereka yang baru saja lulus kuliah dan baru memulai bekerja kerap mengalami perubahan pola hidup. Pengeluaran yang cenderung boros sebaiknya mulai dihindari sebelum Anda terjebak dalam gaya hidup yang salah. Cara selanjutnya mungkin memilih untuk tetap tinggal dengan orang tua.

    Hal ini dilakukan demi menekan biaya dari sewa hunian dan konsumsi sehari-hari. Anda juga bisa mendapat pengajuan pinjaman uang yang lebih besar dari bank karena catatan pengeluaran bulanan yang rendah.

  2. Terbebas dari hutang
    Jika ingin meminjam uang dari bank, semua catatan keuangan Anda akan dicek secara rinci. Mulai dari pinjaman cicilan mobil sampai dengan limit kartu kredit yang dimiliki.

    Hal tersebut bisa berpengaruh besar terhadap kemampuan Anda dalam meminjam sejumlah uang. Untuk itu pastikan Anda terbebas dari segala bentuk hutang, baik yang berkaitan langsung dengan bank ataupun tidak.

  3. Mulai menabung sedini mungkin
    Ayo mulai biasakan diri untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda ke dalam buku tabungan. Umumnya, Anda harus bisa menyimpan uang setidaknya tiga persen dari jumlah uang yang akan dipinjam dalam periode lebih dari enam bulan.

  4. Ambil kerja sambilan
    Tidak ada salahnya untuk memulai kerja sambilan. Bekerja sambilan bisa dilakukan dari hobi atau passion yang Anda miliki. Dengan memiliki penghasilan ekstra maka Anda juga akan mendapat prioritas lebih dari bank untuk meminjam uang lebih.

  5. Pertahankan riwayat pinjaman yang bersih
    Sekali lagi, bank sangat selektif untuk menentukan calon nasabah kreditnya. Jika Anda pernah memiliki riwayat pinjaman yang buruk maka dengan mudah nama Anda akan dicoret dari daftar.

    Untuk memastikan catatan pinjaman Anda selalu lancar, pastikan Anda selalu membayar tagihan tepat waktu, kapanpun itu.

  6. Minta bantuan dari orangtua atau kolega
    Ini adalah cara paling mudah untuk mendapat pembiayaan ketika ingin menembus pasar properti. Anda juga bisa meminjam biaya yang cukup besar tanpa bunga.

    Meski begitu, Anda tetap harus bekerja profesional dan memastikan uang pinjaman dikembalikan tepat waktu.

    Dengan beberapa cara diatas, Anda bisa mulai memilih berinvestasi beberapa properti dengan harga relatif terjangkau. Seperti apartemen di pinggiran kota, atau rumah tapak dengan tipe sederhana.

    Semakin cepat Anda memulai, maka akan semakin cepat Anda untuk mendapat return of investment (balik modal).

Foto:Pixabay

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.