Sukses


Green Palace Cikarang Incar Ekspatriat Jepang

Dibangun di atas lahan 25.000 meter persegi, Green Palace Residence Cikarang terdiri dari tiga tower dan akan merangkum 1.300 unit..

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan hunian vertikal di Cikarang, Kabupaten Bekasi, tak terlepas dari kehadiran ekspatriat yang membanjiri kawasan industri tersebut.

Toto Sasetyo, Direktur Pudjiadi Prestige, Tbk., menjelaskan, saat ini ada tujuh kawasan industri besar di Cikarang, yakni Jababeka, Bekasi Fajar, Delta Silicon (Lippo Cikarang), Kota Delta Mas, MM2100 Industrial Town, EJIP, serta BIIE (Hyundai).Kondisi ini didukung oleh Karawang yang memiliki enam kawasan industri, yakni Suryacipta, KIIC, Kujang Industrial Estate, KI Mitrakrawang, dan Kota Bukit Indah.

“Cikarang memiliki memiliki basis ekonomi yang kuat, dengan 4.000 perusahaan multinasional yang berasal dari 35 negara, yang mempekerjakan 20.000 ekspatriat. Hal ini pula yang membuat Cikarang dan sekitarnya berkontribusi 20% – 30% bagi ekspor nasional,” katanya seperti ditulis Rumah.com, Senin (21/3).

Incar Ekspatriat Jepang
Perkembangan ekonomi di kawasan industri Cikarang saat ini terus meningkat, sehingga mendorong kebutuhan hunian yang modern dan strategis di kawasan tersebut. Fenomena inilah yang dicermati PT Pudjiadi Prestige, Tbk yang tengah mengembangkan apartemen Green Palace Residence, Cikarang.

Dibangun di atas lahan 25.000 meter persegi, Green Palace Residence Cikarang terdiri dari tiga tower dan akan merangkum 1.300 unit apartemen. Untuk tahap pertama, dikembangkan dua tower, yaitu Tower Acacia dan Banyan dengan total 780 unit.

“Dari dua tower yang dipasarkan, Tower I (Acacia)  sudah habis terjual, sementara tower II (Banyan) terserap 70%. Harga juga yang sudah mengalami beberapa kali kenaikan, dengan capital gain hingga 36%,” kata Damian Pudjiadi, President Director PT Pudjiadi Prestige, Tbk.

Dia optimistis seluruh unit di tower Banyan akan terjual habis di Juni 2016. Sementara, serah terima unit kedua tower apartemen yang diluncurkan sejak 2014 ini, akan dilakukan pada kuartal terakhir 2016.

Damian menuturkan, sebanyak 10.000 ekspatriat asal Jepang akan datang dan bekerja di Cikarang. Potensi inilah yang berusaha digarap oleh pihaknya lewat Green Palace Residence.

Selain menawaran capital gain, imbuhnya, Green Palace Residence juga menawarkan rental guarantee sebesar 16% di tahun pertama. Pemilik pun tak perlu pusing mencari penyewa karena pihak operator akan mencarikannya dengan fee sebesar 5%.

Saat ini, pembeli terbanyak berasal dari Jakarta (70%), akan tetapi sudah ada pihak ekspatriat yang membeli unit apartemen yang terletak di depan pintu tol Cikarang Barat ini.

Michelle Pudjiadi, Vice President Sales & Marketing Green Palace Residence menuturkan, saat ini unit-unit yang dipasarkan berada di zona Azalea Suites, Tower Banyan. Ada empat pilihan unit yang bisa dipilih: Tipe Studio Deluxe (22 m²), 2 Bed Room Deluxe (38 m²), Corner Studio Suites (38 m²), dan Studio Suites (44 m²). Harga unit bervariasi, mulai Rp300 jutaan – Rp600 jutaan.

Lebih lanjut Michelle memaparkan, dari 3.200 ekspatriat yang bekerja di Cikarang, kebanyakan dari mereka adalah pria lajang, muda, dan pekerja keras. Untuk itu, diperlukan pula lifestyle yang cocok dengan mereka.

“Di kompleks apartemen ini, kami juga akan membangun area komersial Japanese Town, sehingga para ekspatriat ini tak perlu jauh-jauh untuk merasakan atmosfer Jepang,” tuturnya.

Saat ditanya mengenai tahap kedua, Toto mengungkapkan, saat ini masih dalam tahap perencanaan. “Apartemen tahap kedua ini akan lebih besar dari tahap pertama, dimana peluncuran akan dilakukan pada 2017 mendatang,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.