Sukses


Sentul City Siapkan Superblok Berkonsep Kawasan Teknologi

PT Sentul City Tbk menggandeng investor asal Amerika Serikat Group 70 International kembangkan superblok.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti PT Sentul City Tbk menggandeng investor asal Amerika Serikat Group 70 International untuk mengembangkan proyek properti terpadu (superblok) berkonsep kawasan teknologi di daerah Sumur Batu, Sentul City, seluas 140 hektare.

Presiden Direktur PT Sentul City TbkKeith Seteven Muljadi mengatakan, kawasan dengan teknologi mutakhir ini akan diberi nama Sentul City Tech Center. Ini merupakan superblok kedua yang dikembangkan perusahaan di township Sentul City.

“Proyek ini akan segera dimulai dan bakal melengkapi masterplan Sentul City secara keseluruhan dalam membangun kota hijau yang berkelanjutan dan inovatif bagi masyarakat,” ungkap Keith kepada Liputan6.com, Jumat (26/2/2016). Kedua belah pihak telah menandatangani kemitraan strategis jangka panjang. 

Group 70 International yang bermarkas di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, adalah perusahaan desain arsitektur dan perencanaan yang berpengalaman selama 45 tahun dalam pengembangan masterplan lahan perkotaan besar, pengembangan resort dan pembangunan perumahan berskala besar, dengan lebih dari 30 LEED Aps (Leadership in Energy and Environmental Design Accredited Professionals).

“Kami antusias sekali untuk melakukan ekspansi di Indonesia dan bermitra dengan pengembang seperti Sentul City yang memiliki komitmen yang sama untuk mengembangkan desain yang inovatif,” kata Ketua Group 70 International, Francis S. Oda.

Dia mengatakan, perusahaannya sedang membangun kantor di Jakarta, untuk memberikan layanan tingkat tinggi bagi partner lokal. Pembangunan kantor di Jakarta itu merupakan yang pertama dilakukan di luar kantor pusatnya di Honolulu.

Ekspansi Group 70 International di Indonesia, ungkap Francis, mencerminkan optimisme pasar terhadap sektor properti premium Indonesia yang sedang “naik daun” dan berprospek cerah di masa mendatang.

“Saat ini kami memiliki sekitar 80 karyawan tetap, termasuk arsitek, planners, teknik sipil, desainer interior, spesialis teknologi informasi, spesialis budaya, serta karyawan pendukung lainnya,” ujar dia. (Muhammad Rinaldi/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.