Sukses


BTN Berikan KPR dengan Bunga 6,6%

BTN mencetak laba bersih Rp 1,85 triliun di 2015, melonjak 62 persen dibanding perolehan di 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Bank BTN di 2015 terbilang cemerlang lantaran mencetak laba bersih sebesar Rp 1,85 triliun, atau melonjak 62 persen dibanding perolehan 2014 sebesar Rp 1,146 triliun. Hal inilah yang membuat perseroan optimistis bisa mencetak pertumbuhan laba 30-40 persen.

“Tahun ini kami memang menurunkan target pertumbuhan jadi 30 persen hingga 40 persen untuk laba bersih. Kenapa lebih kecil, karena persaingan tahun ini sangat ketat. Apalagi MEA sudah berjalan. Makanya target pertumbuhan laba kita tidak terlalu besar dibandingkan tahun lalu,” tutur Maryono, Direktur Utama BTN, seperti dikutip dari laman Rumah.com.

Pencapaian kinerja perseroan yang cemerlang pada tahun lalu, ucap Maryono, selain diapresiasi oleh pemegang saham, respons positif juga diberikan oleh investor dengan kenaikan harga saham berkode BBTN tersebut.

“Sehari setelah pengumuman kinerja, besoknya saham BTN naik menjadi Rp 1.410. Apresiasi juga diberikan oleh Deputi Menteri BUMN bidang Jasa Gatot Trihargo yang mengatakan bahwa BTN menjadi bank BUMN berkinerja terbaik di tahun 2015,” ucapnya.

Maryono memaparkan salah satu target yang akan dicapai BTN tahun ini adalah pembiayaan perumahan, baik subsidi maupun nonsubsidi, sebesar 600 ribu-700 ribu unit.

“Target tersebut masuk dalam program pembiayaan sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah,” katanya. “Pada tahun 2015, Bank BTN telah mengkontribusi sebanyak 474.099 unit dalam program satu juta rumah ini.

Maryono optimistis target 600 ribu–700 ribu unit tahun ini akan tercapai, seiring banyaknya pengembang yang membangun rumah pada 2015 akan selesai pada tahun ini. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kerja sama dengan pengembang, baik dari REI maupun APERSI.

“Tahun 2016 akan kami perluas dengan pengembang yang ada di BPJS Ketenagakerjaan dan BUMN Karya,” katanya.

Bunga murah 6,6 persen

Di samping itu, Maryono juga mengatakan promo bunga murah diyakini bisa mendongkrak pembiayaan rumah tahun ini. Rencananya perseroan akan menggelar BTN Properti Expo 2016 pada 13 Februari mendatang dengan penawaran bunga KPR spesial 6,6 persen fix selama satu tahun.

Hingga 31 Desember 2015, BTN membukukan pertumbuhan kredit sebesar Rp 138,95 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 89,9 persen atau sebesar Rp 124,92 triliun.

Sementara sisanya yang sebesar 10,10 persen atau sebesar Rp 14,02 triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non-perumahan. Untuk segmen KPR subsidi, perseroan masih menguasai pangsa pasar 98 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014.

Pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang mencapai Rp 128 triliun pada tahun 2015. Nilai tersebut tumbuh 19,97 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 106,7 triliun. Sedangkan NPL berhasil ditekan menjadi 3,42 persen (gross) turun dari NPL periode yang sama sebesar 4,01 persen. (Anto/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini