Sukses


Tips Fotografi untuk Listingan Properti

Mengambil foto listingan properti ternyata bukan perkara gampang, ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Satu foto lebih bermakna dari ribuan kata. Hal itu juga berlaku bagi Anda yang akan menjual properti, khususnya lewat media massa. Dari pada menjelaskan properti Anda dengan kata-kata yang panjang lebar, lebih baik biarkan foto yang berbicara.

Menjual properti lewat media massa adalah salah satu cara yang efektif, terutama lewat media online seperti Rumah.com.

Berbeda dengan jenis media massa lainnya yang terbatas ruang dan waktu penayangannya, di media online Anda bisa memajang iklan Anda dalam jangka waktu yang tak terbatas dengan jumlah gambar sebanyak mungkin Anda inginkan.

Meski demikian, pastikan Anda memajang foto-foto terbaik untuk membuat calon pembeli Anda terpikat.

Beberapa pemilik memang memberikan tugas memotret ini kepada broker, akan tetapi belakangan ini beberapa pemilik rumah cenderung ingin memiliki foto yang mewakili perspektif personalnya.

Dikutip dari Domain.com.au dan Rumah.com, berikut ini beberapa tips untuk menyelesaikan tugas memotret secara profesional seperti ditulis Rabu (20/1/2016).

Jangan mengambil foto menggunakan ponsel genggam. Fotografer profesional dilengkapi oleh peralatan yang juga memadai.

Jika tidak memiliki peralatan tersebut, Anda bisa meminjam kepada kolega atau milik perusahaan. Ini adalah hal yang penting karena bisa menghasilkan foto berkualitas hanya dengan sedikit usaha.

Jangan ambil gambar menggunakan kamera ponsel

Pastikan bahwa properti yang akan di potret sedang dalam keadaan bersih dan dapat mewakili secara keseluruhan. Pastinya Anda tak ingin foto yang dihasilkan memperlihatkan barang berantakan atau furnitur yang sudah kusam.

Oleh karenanya, sebelum memotret pastikan untuk membersihkan ruangan beserta perabot yang ada di dalamnya. Anda mungkin juga perlu berkonsultasi dengan desainer interior mengenai penataan interior yang baik di dalam ruangan.

Ciptakan focal point, atau titik paling menarik di foto Anda untuk menjelaskan bagian interior dan eksterior properti. Untuk itu Anda tidak perlu memotret keseluruhan ruangan yang dimiliki properti.

Cukup ciptakan foto yang menarik dilihat bagi para calon pembeli seperti area barbecue, pohon yang tengah merekah, fitur fasad batu alam, bahkan mosaik keramik yang ada di kamar mandi.

Coba untuk menciptakan foto yang memiliki komposisi seimbang atau simetris. Hilangkan furnitur atau perabot yang membuat ruangan terlihat penuh dan sempit.

Anda juga bisa bereksperimen mengambil foto dari beberapa sudut yang berbeda (atau ketinggian berbeda) di setiap ruangan. Rencanakan setiap bidikan yang Anda ambil, dan ambil yang banyak! Mungkin Anda akan menghapus hasil foto yang kurang memuaskan, namun cara ini bisa menghasilkan foto yang lebih bagus.

Pilih lensa wide angle untuk hasil gambar yang lebih lebar

Agar bidikan Anda bisa memuat keseluruhan ruangan dalam satu gambar, pertimbangkan untuk memakai kamera menggunakan lensa wide angle. Akan tetapi, hati-hati dalam menentukan distorsinya.

Gunakan depth of field dan tripod untuk mencegah hasil gambar yang kabur. Foto profesional akan menampilkan detil sekecil apapun secara fokus.

Pelajari hasil potret dari properti melalui browsing internet, dan pilih mana yang Anda sukai. Coba pelajari bagaimana memotret fasad rumah yang benar dan yang salah. Selalu ingat ingat trik ini setiap kali hendak membidik foto.

Pencahayaan yang baik akan berpengaruh besar terhadap hasil foto. Anda tidak harus menggunakan lampu jika cahaya natural cukup menyinari properti Anda. Namun hasilnya bisa bervariasi tergantung ruangan yang hendak Anda foto.

Jika cukup gelap, nyalakan saja lampu di dalam ruangan agar bagian sudut ruangan tidak terlihat pucat dan berbayang.

Pilih waktu yang tepat untuk mengambil gambar

Sementara itu, jika ingin mengambil foto di bagian luar rumah, pilih waktu yang tepat. Hindari siang hari yang terik dan memotret area yang disinari matahari langsung karena hasilnya akan terlalu cerah.

Jangan takut untuk memberikan sedikit sentuhan edit pada foto Anda menggunakan software pengubah gambar. Namun pastikan perubahan tersebut hanya sebatas pada warna dan pencahayaan saja.

Selalu ingat, gambar adalah hal pertama yang membuat pembeli ingin melihat dan tertarik kepada proeprti Anda. Pastikan hasilnya spektakuler dan bisa membuat perubahan dari yang sebelumnya tidak tertarik menjadi tertarik menelpon dan ingin melihat properti Anda secara langsung. (Isnaini K/Ahm)

Foto: Pixabay

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini