Pilih Mana, Beli Rumah atau Nikah Dulu?

Liputan6.com, Jakarta - Kemelut yang mungkin dihadapi sebagian pria di usia 24 tahun ke atas adalah persoalan menikah dan kemapanan. Mapan dalam artian di sini adalah pekerjaan yang terbilang ideal untuk membiayai segala hal mengenai rumah tangga, hingga sudah memiliki rumah untuk tinggal bersama pasangan kelak.

Saat tim Rumah.com bertanya kepada tiga orang pria dari sebuah perusahaan swasta, jawaban yang diterima pun bervariatif. Si A dan C mengungkapkan jika dirinya lebih memilih untuk menikah terlebih dahulu baru membeli sebuah rumah. Berbeda dengan tanggapan pria B yang berpikir rumah itu harus ada sebelum ia menikah.

Financial & Business Planner (CFP) sekaligus Founder Zap Finance, Prita Ghozie menuturkan menikah adalah suatu keputusan yang sebaiknya tidak dipertentangkan dengan pembelian rumah.

Sebabnya, biaya menikah bisa dilakukan dengan cara sederhana, dan yang terpenting tercatat secara hukum dan agama. Setelah itu, barulah pasangan suami-istri dapat mulai menabung untuk membeli rumah tinggal.

Namun jika Anda belum merasa siap untuk menikah, maka sebaiknya penghasilan per bulan dialokasikan untuk membeli hunian.

Entah itu rumah tapak atau apartemen. Untuk harga hunian, tergantung dari kemampuan finansial yang Anda miliki. Jika hanya sanggup mencicil hunian seharga kurang dari Rp 500 juta, maka beberapa pilihan Rumah.com berikut ini sangat pas untuk Anda seperti ditulis Rabu(20/1/2016).

Tamansari Urbano

Hunian vertikal yang berlokasi di Jalan Pintu Air, Bekasi Barat, ini dikembangkan oleh PT Wika Realty, anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya, Tbk.

Unit studio dengan luas bangunan 21,52m2 ditawarkan mulai Rp 250 juta. Cocok untuk Anda yang berencana membeli hunian terjangkau sebelum menikah.

Karena membidik konsumen kaum urban yang muda dan aktif, Tamansari Urbano menyediakan beberapa fasilitas untuk memanjakan para penghuninya. Gaya hidup sehat pun menjadi nilai utama yang ditawarkan.

Apartemen ini tidak hanya dilengkapi oleh kolam renang, namun juga trek bersepeda dan pusat kebugaran untuk menggerakkan badan Anda di tengah waktu yang terbatas.

Jarak yang dekat menuju stasiun kereta commuter line Bekasi, gelora olahraga, sampai dengan supermal Summarecon Bekasi, membuat Anda dan pasangan kelak bisa bepergian hanya dengan mengayuh sepeda. Selain menghemat biaya, pastinya kebugaran tubuh selepas beraktivitas sehari penuh akan tetap terjaga.

D’Green Village

Seluruh hunian di D’green Village, Mustikajaya, Bekasi, memiliki tipe yang sama yakni tipe 38 dengan luas tanah 72 m2 dan luas bangunan 28m2 dengan harga Rp 350 juta. Seluruh hunian di klaster ini hanya memiliki satu lantai, di sinilah terdapat dua kamar tidur, kamar mandi, dan dapur.

Jika melihat tampilan interiornya, nuansa cokelat muda yang diusung oleh dinding dan lantai akan membuat Anda rileks, dan memberikan kesan hangat di dalamnya. Jendela besar yang berada di kamar utama akan memberi pasokan udara dan sinar matahari yang cukup ke dalam kamar. Untuk fasilitas, pengembang telah menyiapkan taman bermain anak dan keamanan 24 jam.

Apartemen Menara Cibinong

Semua harga tipe unit yang ditawarkan high-rise building ini relatif terjangkau bagi Anda yang sepemikiran dengan si B. Tipe Studio dihargai Rp198 juta, tipe Standart Rp 297 juta, Standart + Rp 396 juta, dan Deluxe Rp 405 juta. Selain harga, sisi menarik lain yang dihadirkan Apartemen Menara Cibinong adalah letaknya yang strategis.

Tak heran, moto smart investment in sunrise location sangat menggambarkan apartemen ini. Jika Anda membeli unit di lantai-lantai teratas, Anda bisa menikmati Gunung Salak dan hutan pinus di Gunung Pancar.

Akan tetapi, jika Anda lebih suka melihat suasana perkotaan, ada juga unit-unit yang memberikan view kota Depok dan Jakarta. (Fathia A/Ahm)

Foto: Pixabay