Sukses


6 Kebiasaan Buruk yang Kerap Dilakukan di Rumah

Mengubah kebiasaan tinggal di rumah ternyata bisa memberi dampak besar terhadap keawetan dan kebersihan rumah Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di rumah pribadi menjadi sesuatu yang yang sangat menyenangkan bagi sebagian orang. Anda bisa melakukan apapun yang Anda sukai dan menentukan pola kebiasaan yang sesuai dengan keinginan.

Anda bisa menonton film DVD marathon di akhir pekan, mengundang sahabat terdekat untuk menghabiskan waktu bercengkrama, sampai dengan memesan makanan lewat fasilitas pesan antar ketika sedang malas memasak. Semuanya bisa Anda lakukan tanpa khawatir dengan kritik atau komentar dari orang lain.

Namun, ada kalanya Anda perlu mengulas dan mulai bertanggung jawab atas segala kekacauan yang terjadi di rumah Anda. Mulai dari handuk dan seprai yang bau apek, lemari yang dipenuhi oleh barang-barang yang lama tak terpakai, sampai dengan noda jamur yang timbul di beberapa perabotan Anda.

Akibatnya Anda jadi merasa tidak betah untuk tinggal di rumah, padahal yang sebenarnya dibutuhkan bukanlah renovasi rumah, tapi merenovasi kebiasaan Anda.

Dikutip dari domain.com.au dan Rumah.com, mereka telah menyusun enam daftar kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan orang dan berpengaruh besar terdapat kebersihan rumah mereka. Meski sifatnya subjektif, namun Anda bisa mengkaitkan dengan realitas yang terjadi dan menyocokan yang terbaik untuk Anda.

1. Tidak mencuci seprai/handuk sesering mungkin

Dengan mengganti seprai setidaknya seminggu sekali atau maksimal sekali dalam dua minggu akan membuat tubuh lebih sehat dan sirkulasi udara menjadi lebih segar. Sama halnya dengan handuk yang harus dicuci setiap tiga atau empat hari.

2. Mengabaikan kebersihan alat penyaring

Alat penyaring yang dimaksud disini tidak hanya yang terpasang di alat elektronik udara seperti kipas angin, air purifier dan pendingin udara. Namun juga penyaring ampas minuman di teko teh dan french press.

Kotoran yang menumpuk tidak hanya merusak estetika namun juga sulit dibersihkan dan bisa membahayakan kesehatan karena timbulnya jamur.

3. Tidak menggantung pakaian ketika selesai digunakan

Kebiasaan ini kerap terjadi setelah Anda pulang dari bekerja atau beraktivitas dan hanya meninggalkan pakaian di lantai begitu saja. Padahal, tumpukan pakaian kotor tersebut akan menimbulkan bau yang kurap sedap.

Kombinasi dari parfum yang bercampur keringat, bekas kuah atau sambal yang tumpah ketika makan siang, asap kendaraan, dan lain sebagainya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peralatan Olahraga

4. Membeli peralatan olahraga yang tidak digunakan

Jelas hal ini adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan dan seringkali dilakukan ketika Anda tergoda membelinya saat promo diskon besar besaran.

5. Tidur dekat telepon genggam

Menurut studi terbaru, tidur dengan ponsel genggam yang terletak berdekatan dengan tempat tidur bisa mengganggu siklus dan kualitas tidur. Sudah saatnya Anda berhenti mengecek notifikasi ponsel pintar di tengah malam demi alasan kesehatan.

6. Membiarkan kotoran menumpuk dan lupa dibersihkan

Coba perhatikan apakah terdapat kotoran yang menumpuk di sudut rumah Anda? Seperti di rak buku, bawah tempat tidur, alat barbekyu, ubin di kamar mandi, dan masih banyak lagi.

Sudah waktunya Anda menyempatkan waktu di akhir pekan ini untuk menyingsingkan lengan baju dan mulai melakukan bersih-bersih sampai detail.

Semua orang tentunya memiliki kebiasaan buruk yang tidak mudah untuk diubah. Namun dengan kesadaran yang tinggi, bukan tidak mungkin kebiasaan buruk perlahan diretas.

Menurut penelitian, Anda setidaknya membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk mengubah kebiasaan. Bahkan mungkin lebih, namun Anda tetap harus mencoba! (Isnaeni/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini