Liputan6.com, Jakarta Siapa tidak kenal Elvis Presley, legenda rock and roll kenamaan. Penyanyi yang popular dengan Hound Dog dan Love Me Tender ini berhasil menarik penggemar dari berbagai negara.
Bukan hanya wajah tampan dan gaya rambut yang dimilikinya, Elvis juga memiliki ciri khas yang glamor, sensual, berbakat, berkharisma, dan memiliki selera humor yang tinggi. Karyanya pernah menempati posisi tertinggi di berbagai tangga lagu seperti: Top 40 Hits, The Most Top 10, dan The Most Weeks at Number One. Selain itu, Ia juga berhasil membintangi sebanyak 27 judul film.
Baca Juga
Rasa kagum dan cinta kepada Elvis tidak pernah pudar di mata penggemar. Hal ini terbukti dengan masih seringnya diadakan acara kumpul bareng dan bernostalgia menyanyikan lagu-lagu Elvis di mansion milik sang legenda, The Graceland, yang terletak di Memphis, Amerika Serikat.
Advertisement
Mansion dengan luas 5,6 ha ini di desain oleh Konsultan Arsitektur terkenal di Memphis, Furbringer dan Erhmanis. Dibangun di atas bukit, mansion ini terdiri dari dua lantai bergaya khas Amerika Serikat masa kebangkitan kolonial dengan atap berbentuk pelana.
Graceland terlihat indah dari luar dan memiliki banyak aksen di bagian interior. Dua ruangan utama di bangunan ini memiliki tema khusus dan dijadikan museum oleh pihak keluarga.
Eksterior
Dilansir dari www.rumah.com   mansion ini terlihat begitu klasik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya dua cerobong asap; satu di dinding sisi utara dan satu lagi di sisi selatan rumah.
Tampak depan mansion yang juga kerap dijadikan background pre-wedding
Mansion ini juga dihiasi dengan 12 jendela gantung ganda dengan panel kayu. Gerbang depan dirancang dan dibangun oleh Abe Sauer dengan bentuk seperti lembaran buku musik dan siluet Elvis. Kedua fitur ini menambah karakteristik mansion.
Besi berbentuk not balok pada pagar mansion membuat perhatian khusus pengunjung
Selain itu, terdapat juga taman meditasi yang dirancang dan dibangun oleh Arsitek Bernard Grenadier. Taman ini kerap dijadikan Elvis sebagai tempat merenung.
Taman teman dimana Elvis merenung dan mengingat mendiang keluarganya.
Di lokasi ini Elvis bisa mengunjungi makam ayah dan neneknya, serta saudara kembarnya, Jesse Garon.
Makam Elvis Presley yang selalu dihiasi karangan bunga dari para penggemar
Pada tahun 1977, Elvis meninggal pada usia 42 tahun dan dimakamkan di areal ini juga. Makam Elvis tepat berada di sebelah kolam renang. Kini giliran penggemarnya yang dapat mengenang dirinya kapan pun.
Interior
Keindahan mansion ini juga terlihat dari desain interior dari kedua lantai. Mansion ini terdiri dari 23 ruangan dengan delapan kamar tidur dan kamar mandi di dalamnya. Terdapat piano besar hitam dan tv era 50’an yang menambah nilai klasik ruangan ini.
Ruang keluarga yang dijadikan kumpul-kumpul sembari menyanyi dan menghangatkan tubuh
Di ruangan ini juga terdapat sofa putih yang panjang menghadap tempat pemanas, memberikan kenyamanan bagi penghuninya di musim dingin.
Ruang makan yang terhubung dengan ruang keluarga dan dapur
Lobi ini juga terhubung dengan ruang makan dan dapur di sebelah kanan ruangan. Sebelumnya ruang makan ini tidak dibuka untuk umum, namun sejak 1995, barulah ruangan ini dapat diakses oleh pengunjung.
Tangga berwarna emas dengan warna dasar putih membuat mansion ini terkesan mewah
Ruangan kedua adalah The Jungle Room. Sesuai namanya, ruangan ini bergaya hutan dan safari yang didominasi aksen hewan, warna hijau, cokelat, dan ukiran kayu yang terlihat di meja dan lemari.
Kombinasi warna hijau dan cokelat serta beberapa aksen hewan memberikan kesan hutan belantara
Di ruangan inilah Elvis menciptakan sebagian besar lagu di dua album terakhirnya. Karpet hijau sekilas menyerupai rumput sintetis di taman yang memberikan kenyamaan bagi siapa pun yang duduk di sana.
Ruang trophy yang dijadikan museum di mansion ini
Ruangan terakhir adalah trophy room yang dijadikan sebagai museum penyimpan barang-barang berharga milik Elvis Presley. Hal menarik dan menjadi salah satu ruangan yang paling sering dikunjungi. Ruangan ini berisi koleksi pakaian Elvis yang terkenal nyentrik dengan baju khas disco dan celana panjang cutbray.
Selain etalase pakaian Elvis Presley, ruangan ini juga memajang kumpulan piringan hitam karya Elvis selama Ia hidup.
*diambil dari beberapa sumber
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.