Sukses


Pemerintah Klaim Bisa Bangun 800 Ribu Unit Rumah Sepanjang 2015

667.668 unit rumah yang sudah terbangun hingga saat ini

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan realisasi program sejuta rumah telah mencapai 667.668 unit rumah yang sudah terbangun hingga saat ini. Sisanya sebanyak 332.332 unit akan dikebut pembangunannya pada tahun depan dengan pagu anggaran cukup signifikan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan, program sejuta rumah mencakup pembangunan 603.516 unit rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 396.484 rumah non-MBR.

"Total rumah yang sudah dibangun dan masih on going dari data terakhir mencapai 667.668 unit rumah," tegasnya saat Konferensi Pers Capaian Pembangunan Infrastruktur PUPR Tahun 2015 dan Program Prioritas Tahun 2016 di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Itu artinya, kata Basuki, sisanya sebanyak 332. 332 unit rumah bakal dibangun pada tahun depan dengan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP).

"Anggaran di perumahan naik signifikan, totalnya Rp 20 triliun di APBN 2016. Termasuk anggaran FLPP Rp 12,5 triliun atau meningkat dari pagu APBN-P 2015 sekitar Rp 5 triliun," jelasnya.

Menurut Basuki, pembangunan sejuta rumah dalam pelaksanaannya tidak selalu berjalan mulus. Hambatan utama adalah pembebasan lahan. Pemerintah menggandeng PT Perumnas (Persero), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk penyediaan rumah murah.

"Dari REI datanya belum masuk non MBR mungkin sekitar 200 ribuan unit. Jadi sekitar lebih dari 800 ribu unit maksimum dari program sejuta rumah bisa dicapai tahun ini," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menyebut, jumlah 667.668 unit rumah yang terealisasi dibangun terdiri dari lebih dari 553 ribu rumah MBR, peningkatan perumahan MBR lebih dari 76 ribu, sehingga total lebih dari 429 ribu unit. Sementara non MBR, realisasinya lebih dari 237 ribu unit.

"Memang ada perdebatan angka ini, karena bukan semuanya yang dibangun rumah baru, tapi ada yang sifatnya swadaya," terang Syarif. (Fik/Zul)

 

Mau tahu tips memilih kredit perumahan? cek video ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.