Sukses


Intiland Siapkan Hunian Mulai Rp 1,9 Miliar di Surabaya

The Rosebay merupakan low-rise residence yang dibangun dengan tingkat kepadatan hunian yang rendah

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang properti, PT Intiland Development Tbk sedang menyiapkan proyek hunian The Rosebay di kawasan Surabaya Barat. The Rosebay merupakan low-rise residence yang dibangun dengan tingkat kepadatan hunian yang rendah. Harga yang ditawarkan mulai Rp 1,9 miliar.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland Development, Sinarto Dharmawan mengatakan kawasan Surabaya Barat saat ini memang menjadi kawasan dengan pertumbuhan paling pesat di Surabaya. Pembangunan The Rosebay juga untuk mengantisipasi semakin tingginya minat masyarakat untuk dapat tinggal di kawasan tersebut.

“Kawasan Surabaya Barat berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu kawasan hunian paling favorit saat ini. Prospeknya semakin bagus seiring pembangunan infrastruktur jalan lingkar luar barat,  Surabaya Barat, " kata Sinarto yang ditulis Liputan6.com, Selasa (3/11/2015).

Proyek ini akan menjadi bagian dari pengembangan kawasan Graha Famili, Surabaya. Selain itu juga, ini merupakan proyek pengembangan hunian terbaru Intiland di Surabaya. Dibangun di atas lahan seluas satu hektar, The Rosebay terdiri dari tujuh blok dengan ketinggian empat hingga delapan lantai.

Komplek hunian ini dilengkapi pula dengan beragam fasilitas, seperti kolam renang, gymnasium, area barbeque, taman bertema, area bermain anak-anak, dan concierge.

The Rosebay hanya menyediakan total 229 unit yang terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe dua kamar tidur dan tiga kamar tidur. Setiap unit The Rosebay memiliki luasan mulai 73 meter persegi hingga 143 meter persegi dan dipasarkan dengan harga mulai Rp 1,9 miliar per unit.

“Ukuran unit-unitnya cukup luas, sehingga akan sangat nyaman bagi penghuninya. Dari aspek privasi, setiap lantainya hanya menyediakan lima hingga tujuh unit,” ungkap Sinarto.

Pengembangan proyek ini akan dilakukan dalam satu tahapan pembangunan. Intiland menargetkan pembangunan dapat dilaksanakan pada semester kedua 2016. Pembangunan proyek ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua tahun, sehingga ditargetkan selesai pada akhir 2018. (Rinaldi/Zul)

 

Reporter: Muhammad Rinaldi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini