Sukses


Megakarya Group Luncurkan Apartemen Menengah di Bintaro

Apartemen single tower ini diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 300 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Megakarya Propertindo Group meluncurkan proyek hunian vertikal (apartemen) di selatan Jakarta dengan nama Bintaro Pavillion Apartment, persisnya di Bintaro Sektor 2. Apartemen single tower ini diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 300 miliar.

Direktur Utama Megakarya Group, Torkis Nasution mengatakan pihaknya tidak menargetkan margin penjualan pemasaran (marketing sales) yang tinggi dari proyek ini karena pasar juga masih belum begitu kondusif. Dalam tiga tahun pengembangan, proyek apartemen tersebut diproyeksinya menghasilkan penjualan senilai Rp 400 miliar.

"Kami tidak menargetkan margin keuntungan yang besar di proyek ini, karena visi kami lebih pada pengembangan dan memperkukuh kepercayaan konsumen," ungkap Torkis kepada Liputan6.com, Selasa (28/7/2015).

Menurut dia, kondisi ekonomi nasional dan pasar properti yang belum kondusif tidak menyurutkan penjualan unit apartemen single tower tersebut. Respons pasar cukup bagus, dimana sejak dipasarkan dua bulan lalu, dari 750 unit yang dipasarkan sudah terjual sekitar 40 persen. Dan hingga akhir tahun ditargetkan terjual hingga 70 persen.

Megakarya beralasan penjualan tinggi disebabkan beberapa faktor antara lain segmen pasar yang dibidik tepat yakni kelas menengah terutama keluarga baru menikah. Selain itu, proyek Bintaro Pavillion berada di lokasi strategis di wilayah “sabuk” Jakarta karena dengan akses tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Stasiun Kereta Api Pondok Ranji.

Di tengah pasar yang masih lesu, beberapa strategi pemasaran (gimmick) juga diterapkan dari mulai program hadiah langsung sepeda motor hingga tas dengan brand internasional. Sedangkan mulai Agustus nanti akan diberlakukan program angsuran suka-suka sesuai kemampuan pembeli.

"Dengan konsep yang menarik dan gimmick pemasaran tadi sangat membantu penjualan bahkan di bulan puasa kemarin," ujar Torkis.

Kenaikan Tanah

Direktur Pemasaran Megakarya Group, Ahmad Siddiq menambahkan di semester kedua penjualan properti akan kembali membaik, sehingga saat ini merupakan momen tepat bagi konsumen untuk melakukan investasi properti.

Dia memperkirakan di beberapa lokasi kenaikan properti akan tetap tinggi, termasuk di Bintaro yang sebagai dampak pembangunan JORR W1 dan W2 yang membuat harga lahan di kawasan Bintaro bisa naik 10 persen hingga tahun depan. Padahal rata-ratanya hanya 5 persen per tahun. Di sisi lain, stok lahan di Bintaro juga makin menipis.

Dia menyebutkan saat ini harga lahan di Bintaro berkisar Rp 15 juta hingga Rp17 juta per meter persegi, sehingga tahun depan diperkirakan bisa naik menjadi Rp 18 juta per meter persegi.

"Banyak katalis yang akan menjadikan Bintaro sebagai sunrise property area dalam lima tahun ke depan," ujar Ahmad kepada Liputan6.com.

Pengerjaan konstruksi Bintaro Pavillion akan dimulai pada akhir 2015, dan ditargetkan rampung akhir 2017. Megakarya menawarkan dua tipe yakni studio dan dua tempat tidur dengan harga mulai Rp 295 juta hingga Rp 400 juta per unit.

Reporter: Muhammad Rinaldi

(Rinaldi/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.