Sukses


Ahok Tawari Pengembang Bangun Kepulauan Seribu

Ahok juga menjanjikan kesiapan lahan milik pemerintah provinsi untuk dibangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menantang pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta untuk ikut membangun pulau-pulau kosong yang berada di dalam gugusan Kepulauan Seribu.

"Kami telah bertemu Pak Gubernur dan intinya beliau mengajak pengembang untuk terlibat dalam pembangunan pulau-pulau kosong di Kepulauan Seribu sehingga bermanfaat secara ekonomi kepada masyarakat sekitar," ungkap Ketua REI DKI Jakarta, Amran Nukman saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (9\6\2015).

REI DKI, ungkap Nukman, menyambut baik tawaran tersebut. Menurut dia, detail insentif yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih harus dipertajam lagi pembahasannya.

"Pastinya Pak Gubernur Ahok saat ini sedang bersemangat tinggi dan proaktif mencari terobosan untuk menata aset-aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat namun tidak menyedot anggaran daerah dan bisa terealisasi dengan cepat," papar Amran.

Sekretaris REI DKI Jakarta, Arvin Iskandar menambahkan, banyak pulau-pulau kosong dan belum terjamah pembangunan di Kepulauan Seribu yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata baru baik sebagai resort, konservasi laut maupun fasilitas pendidikan. Namun selama ini minat pengembang untuk berinvestasi masih sangat rendah.

"Oleh karena itu ada tawaran dari Gubernur Ahok untuk pengembang masuk dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di sana. Ini disambut antusias oleh pengembang di DKI," ungkap Arvin kepada Liputan6.com.

Selain pulau-pulau di Kepulauan Seribu, Ahok juga menawarkan kepada REI DKI untuk ikut dalam program peremajaan Gedung Olah Raga (GOR) di DKI Jakarta sehingga bisa ditata lebih baik.

Dalam pertemuan itu, Ahok juga menjanjikan kesiapan lahan milik pemerintah provinsi untuk dibangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Namun belum dapat dipastikan lokasi lahannya.

Menurut Amran, biaya pembangunan akan dibahas secara teknis dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI dan REI DKI dalam waktu dekat. "Pak Ahok minta agar segera ditindaklanjuti dengan MoU antara Pemerintah Provinsi DKI dengan REI DKI," ungkap dia.

Ditambahkan Amran, pembangunan dan hibah rusunawa itu akan diterapkan melalui pemenuhan kewajiban pengembang berdasarkan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) dan Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L).

Sedangkan menyangkut jumlah unit rusunawa yang akan dibangun, kata Amran, masih harus diklarifikasi oleh badan dan dinas terkait di Pemprov DKI Jakarta.

Reporter: Muhammad Rinaldi

(Rinaldi/Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini